Rabu, 27 Juli 2011

PARSEL LEBARAN... BUKU ISTEMEWA HADIAH TAMAT PUASA




Tags : Parsel, Parcel,Parsel Lebaran, Buku, Quran, Ensiklopedia, Hadiah, Tamat Puasa, Puasa Ramadhan, Ensiklopedia Muhammad, I Love My Quran, Ensiklopedia Bocah Muslim, Halo Balita,  Kado.

Rabu, 20 Juli 2011

BACAKANLAH SEGERA CERITA UNTUK ANAK SEBELUM KITA MENYESALINYA..

Semuanya itu baru disadari Ardi pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.
Dengan susah Payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk.
Semuanya sia-sia belaka.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy di suatu
sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu Ardi membawa pulang pekerjaannya.
Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham. Pada saat Ardi memeriksa pekerjaannya, Magy putrinya yang baru berusia 4 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.
Dia berkata dengan suara manjanya,

"Papa lihat!"
Ardi menengok kearahnya dan berkata,
"Wah, buku baru ya?" "Ya Papa!"katanya berseri-seri,
"Bacain dong!"
"Wah, Papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata Ardi

Dan dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.
 Magy hanya berdiri terpaku disamping Ardi sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat buat mulai merayu kembali:

"Tapi mama bilang Papa akan membacakannya untuk Magy".

Dengan perasaan agak kesal Ardi menjawab:

"Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja Mama untuk membacakannya".
"Tapi Mama lebih sibuk daripada Papa" katanya sendu.
"Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."
"Lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan."

Ardi berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi. Waktu berlalu,
Magy masih berdiri kaku disebelah Papanya sambil memegang erat bukunya.
Lama sekali Ardi mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi :

"Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti bagus! Papa pasti akan suka".
"Magy, sekali lagi Papa bilang: Lain kali!" dengan agak keras Ardi membentak anaknya.
Hampir menangis Magy mulai menjauh, "Iya deh, lain kali ya Papa,lain kali".

Tapi Magy kemudian mendekati Papanya sambil menyentuh lembut tangannya, menaruh bukunya dipangkuan sang Papa sambi berkata :

"Kapan saja Papa ada waktu ya, Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja
untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy
juga bisa ikut dengar".

Ardi hanya diam.

Kejadian 3 minggu yang lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran Ardi.
Ardi teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah.
Magy yang baru berusia 4 tahun meletakkan tangannya yang mungil diatas tangannya yang kasar mengatakan:

 "Tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy juga bisa ikut dengar". 

Dan karena itulah Ardi mulai membuka buku cerita yang diambilnya, dari tumpukan mainan Magy di pojok ruangan.

Di pandanginya buku bersampul hijau bergambar peri yang dulu diletakkan Magy dipangkuannya.
Ardi mulai membuka halaman pertama, dan dengan suara parau mulai membacanya.
Ardi sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat sangat penting.
Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebenciannya
terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh
putrinya di jalan depan rumah,  hingga putrinya tewas di hadapannya....

Ardi terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin,  hingga air matanya deras mengalir membasahi setiap lembar yang dibukanya....
Sambil berharap bahwa suaranya cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatannya yang terakhir...

Kamis, 07 Juli 2011

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: MENGAJARKAN ANAK MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: MENGAJARKAN ANAK MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD: "MENGAJARKAN MEMBACA PADA BALITA DENGAN METODE “ READ ALOUD ” Setiap anak terlahir jenius, tapi serin..."

MENGAJARKAN ANAK MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD


MENGAJARKAN MEMBACA PADA BALITA
DENGAN METODE “READ ALOUD

Setiap anak terlahir jenius, tapi seringkali orang tua memupuskan kejeniusan anak hanya dalam enam bulan pertama anak lahir dengan jarang mengajaknya berbicara, bercanda, berinteraksi dan hanya menganggap bayi umur 0-6 bulan itu kebutuhannya hanya makan, minum dan tidur saja.  Banyak orang tua yang tidak menyadari, bahwa sel otak anak berkembang dengan sangat pesat dalam dua tahun pertama kehidupan anak.  Otak orang dewasa pun 80% nya ditentukan saat masa anak-anak yaitu masa golden age umur 0-5 tahun. 

Menurut penelitian  Profesor Benyamin S, Blomm dari Chicago University, 50% potensi hidup manusia terbentuk ketika kita berada dalam kandungan sampai dengan umur 4 tahun, dan 30% nya terbentuk pada usia 4-8 tahun.  Hal ini berarti potensi dasar manusia terbentuk sebagian besar di rumah, bukan di sekolah.  Karena saat umur 0-4 tahun kebanyakan dari anak-anak belum masuk sekolah. Oleh karenanya, guru pertama anak-anak kita adalah anda orang tuanya. Apa yang orang tua berikan pada anak saat usia golden age ini, akan diserap bagikan spon dengan sangat cepat tanpa bisa disaring oleh otak anak apakah yang anda berikan itu benar atau salah yang jelas otak anak pada usia tersebut menganggapnya sebagai suatu kebenaran dan tersimpan lama dalam otak bawah sadarnya.    

Dengan potensi yang sedemikian hebat di masa golden age tadi, maka mengajarkan anak membaca di usia dini tentunya tidak menjadi masalah, asalkan caranya tidak membuat anak stress bahkan terbebani harus bisa membaca.  Yang kita lakukan bukan membuat anak bisa membaca tapi membuat anak suka membaca.  Perbedaanya, jika hanya bisa membaca maka anak belum tentu suka buku dan hanya terpaksa membacanya, tapi jika anak suka membaca maka kapanpun, dimanapun dia bertemu dengan buku, dia akan tenggelam di dalam cerita buku itu.
Mencari metode yang menyenangkan dalam belajar membaca ternyata jawabannya sangat mudah yaitu dengan membacakan sendiri cerita di buku kepada anak-anak anda, atau dikenal dengan metode  Read Aloud.  Dalam Bab pertama The Read Aloud Handbook  karya Jim Trelease disebutkan, reading aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling  efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan.  Juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model).

Read aloud dapat dimulai sejak dini, bahkan sejak  semester ke 3 kehamilan .  Respon bayi baru lahir yang dibacakan buku dan tidak dibacakan buku pun berbeda, penelitian mengungkapkan bayi yang dibacakan buku daya hisap ASI nya semakin keras ketika dia dibacakan cerita. Karena itu  semakin dini buku diperkenalkan maka hasilnya akan semakin optimal dalam  upaya menumbuhkan kecintaan anak pada buku dengan bonusnya anak akan bisa membaca dengan sendirinya.

Untuk melakukan read aloud, bisa dimana saja dan kapan saja. Bisa di rumah, saat hendak tidur, sepanjang perjalanan berkendara, menunggu pesawat atau kereta api, atau saat menunggu antrian dokter. Yang perlu diperhatikan adalah frekuensi dan konsistensi melakukan read aloud. Rutinitas  adalah kunci utama keberhasilannya. Buatlah jadwal Reading Time untuk anak dalam satu bulan penuh dan lakukan dengan sungguh-sungguh dalam satu bulan tanpa terlewat satu hari pun.  Karena apa yang dilakukan selama satu bulan penuh secara rutin akan menjadi kebiasaan yang akan sulit dihilangkan lagi.

Adapun tahapan Read Aloud adalah sebagai berikut :  
1.       Ketika membacakan cerita, orangtua harus  :  melakukan pra baca/scanning terhadap buku.
2.      Tunjukkan cover, sebutkan judul, pengarang, dan  ilustrator bila ada,
3.      Sebutkan buku tersebut menceritakan tentang apa (secara umum)
4.      Tunjukkan kata-kata dengan jari (anak akan mendengar dan melihat tulisannya)
5.     Ajukan pertanyaan seputar cerita. Pancing dengan beberapa pertanyaan ”apa yang akan terjadi ya menurutmu? Apa ini? Apa itu?

Semua buku yang sesuai dengan usia perkembangan dan minat anak dapat dijadikan sarana untuk read aloud. Hanya dengan kurang lebih 10 menit setiap hari (melakukan read aloud), kita dapat membangun pondasi minat dan kecintaan anak terhadap buku dan membaca. Salah satu buku yang saya rekomendasikan untuk membacakan buku dengan metode read Aloud ini adalah buku HALO BALITA dari PELANGI MIZAN.  Buku ini sangat menarik untuk anak Balita, mulai dari cover, warna, bahan, bahasa, tulisan dan isi cerita semuanya sudah disusun berdasarkan kurikulum yang dibutuhkan sebagai pengetahuan dasar anak usia BALITA.  Ada 25 buku cerita dan 1 buku panduan orang tua serta dilengkapi pula dengan 3 buah boneka dalam satu paket lengkap buku ini yang terbagi menjadi 3 tema utama yaitu:  9 jilid   Kemandirian (Self Help), 11 Jilid Nila-nilai dasar (Value) dan 5 Jilid tentang dasar agama (Spiritual).  

Melalui buku ini, anak-anak akan bisa belajar membaca dengan menyenangkan karena isi ceritanya adalah kebiasaan sehari-hari yang dekat dengan kehidupan mereka seperti AKU BISA MANDI SENDIRI, AKU BISA MAKAN SENDIRI, AKU TIDAK TAKUT KE DOKTER, AKU SAYANG KELUARGA, AKU BISA PAKAI BAJU SENDIRI, AKU SAYANG ALLAH, AKU SAYANG RASULULLAH DLL. 
Semoga bermanfaat.
Salam....

By:  Deassy M. Destiani
deassymd@gmail.com