Rabu, 14 September 2011

KRITERIA BUKU UNTUK PAUD, KELOMPOK BERMAIN DAN TK


(Sumber : Kemendiknas)

Untuk melengkapi bahan ajar di PAUD/KB/TK maka Kemendiknas memberikan prasayrat sebagai berikut  karena tidak bisa setiap buku menjadi panduan untuk kurikulum anak usia dini: 

1.      Buku-buku panduan / acuan pembelajaran PAUD yang mengacu pada perkembangan anak.
2.      Buku-buku bacaan / referensi yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
3.  Buku-buku cerita / dongeng anak yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter anak sesuai kelompok usia sasaran.
4.   Buku-buku yang terkait dengan kesehatan, gizi pendidikan, pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak.
5.      Buku-buku bacaan orang tua (Parenting) yang terkait dengan pengembangan anak usia dini.
6.      Buku-buku yang memiliki kandungan untuk pengenalan dan penanaman nilai-nilai kearifan local dan wawasan nasional bagi anak.
7.      Buku-buku yang terkait dengan pengembangan karakter anak seperti pembentukan budi pekerti, toleransi, kedisiplinan, percayadiri, kerjasama dan kemandirian.
8.      Buku-buku yang terkait pengenalan nilai-nilai agama dan moral sesuai agama yang dianutnya.
9. Buku-buku / bahan ajar yang terkait dengan pengenalan keaksaraan anak (pra-membaca, pra-menulis dan pra-berhitung) yang bukan berupa lembar kerja (worksheet).
10.  Buku-buku referensi pengelolaan lembaga pendidikan (PAUD)
11.  Buku-buku lain yang mendukung penyelenggaraan PAUD yang baik dan benar.

Buku dan bahan ajar yang akan dibeli harus memenuhi criteria yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

a.      Kriteria Buku untuk Peserta Didik
1)      1.  Material dan Kemasan Buku
Ø  Menggunakan bahan yang aman bagi anak, misalnya tidak runcing dan tajam.
Ø  Kertas tebal dan tidak licin sehingga memudahkan anak untuk membuka-buka halaman buku, misalnya yang terbuat dari karton kaku yang dilipat dengan halaman yang berwarna-warni atau menggunakan bahan kain atau vinil lembut.
2)    
           2.  Isi Buku
Ø  Tema menarik dan sesuai dengan usia serta perkembangan anak, yaitu :
a)      Untuk anak usia bayi-2 tahun anak lebih tertarik dengan gambar dari suatu kegiatan dan pariwisata yang dikenal atau dekat dengan lingkungannya, misalnya mengenal suara dan bunyi binatang atau benda-benda gambar mengenakan baju tanpa kancing.
b)      Untuk anak usia 3-6 tahun anak lebih tertarik dengan gambar yang mengandung informasi, tindakan dan terperinci, misalnya kemandirian dalam berpakaian, mengenal anggota tubuh, persahabatan, keluarga, mengenal huruf dan angka.
Ø  Mengungkap hal-hal nyata yang berkaitan dengan pengalaman anak.
3)      
            3.  Karakter / Tokoh Cerita
Ø  Hindari buku yang mengungkapkan karakter/tokoh jahat dalam cerita yang mendorong anak-anak tertawa dan menikmati pesan dari tokoh utama yang tidak sesuai dengan batas-batas etika atau bebas hukuman/ aturan karena dapat membuat anak meniru perilaku tokoh tersebut.
Ø  Pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terkait dengan isi buku/bahan ajar tersebut, seperti :
a)      Anak dapat memperluas pengetahuannya tentang dunia.
b)      Anak memiliki pemahaman diri yang lebih baik.
c)      Anak dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya.
d)      Anak dapat mengembangkan kemampuan berbahasanya terutama bahasa ibunya (bahasa Indonesia).
e)      Anak belajar bagaimana mengendalikan emosinya.
f)        Menghargai keindahan dan perbedaan yang ada (misalnya agama, budaya, dan ras).
g)      Anak belajar membuat keputusan-keputusan misalnya dalam perselisihan pendapat.
4)      
Il          4. Ilustrasi / Gambar
Ø  Tidak mengandung unsure SARA.
Ø  Mencakup banyak warna cerah dengan kualitas yang baik, berukuran cukup besar, tidak abstrak, tidak menyeramkan.
Ø  Ilustrasi tidak ambigu bagi anak, misalnya terlihat jelas perbedaan ilustrasi tokoh wanita atau pria.
Ø  Membuat banyak ilustrasi, minim tulisan dan disesuaikan dengan karakteristik anak. Misalnya untuk anak yang berusia kurang dari 2 tahun masih berupa buku bergambar dengan kata tunggal atau kalimat pendek yang sederhana.
Ø  Gambar maupun tulisan merupakan cerminan dari hal-hal yang nyata dapat dilihat serta dipahami dari lingkungan sekitar anak. Seiring dengan pertambahan usia, secara bertahap nak akan bisa mengembangkan kemampuannya dalam merespon ilustrasi yang lebih kompleks, terperinci, dan bersifat tidak nyata (seperti peri).

b.      Kriteria Buku untuk Tenaga Pendidik dan Orangtua
1)      1.  Kemasan Buku
Ø  Tidak terlalu tebal
Ø  Ukuran tidak terlalu besar
2)       
      2 .  Isi Buku
Tema buku sebaiknya merupakan tema yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan tenaga pendidik maupun orangtua dalam membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut beberapa tema umum buku untuk tenaga pendidik dan orangtua.
Ø  Pertumbuhan, perkembangan dan belajar pada anak usia dini.
Ø  Stimulasi dan lingkungan pembelajaran anak usia dini.
Ø  Kesehatan perlindungan atau kemampuan dan nutrisi untuk anak usia dini.
Ø  Berkomunikasi dengan anak usia dini.

 DAN SEMUA ITU ADA SEBAGIAN BESAR PADA BUKU 

HALO BALITA 










Terdiri dari 25 jilid buku cerita yang sesuai dengan kurikulum untuk PAUD dan 1 buah buku Panduan untuk orang tua. 

PESAN SEKARANG
GRATIS BUKU SEBESAR BANTAL
HELLO KIDS 
(HALO BALITA DALAM BAHASA INGGRIS)
HUBUNGI : CS : 0878 392 888 99, TWITTER : @mdsjogja, email : mdsjogja@gmail.com

Senin, 12 September 2011

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: RAIHLAH MIMPIMU....

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: RAIHLAH MIMPIMU....: Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali...

RAIHLAH MIMPIMU....


Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari
sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali
menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir,
dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti
dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari
di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang
yang memberi tepuk tangan kepadanya.

Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal
dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dari tangan
dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis
muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan
sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan
menjadi muridnya.

Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai
sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si
gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas
dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ?
Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya". "Oke,
menarilah di depan saya selama 10 menit", jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu
berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan
sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang
pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia
langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya
sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak
ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu
tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia
bersumpah tidak pernah akan lagi menari.

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan
tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi
keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.
Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.
Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang
panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih.
Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari
tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang
panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya
kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan
kemudian mereka bercerita secara akrab.

Si ibu bertanya ", Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di
hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda
bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat
itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja,
tanpa mengatakan sepatah katapun ?".
"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah
melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu
akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu
tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini
tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua
impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda
meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit.
Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja.
Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko !".
Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak …. Tidak, saya
rasa saya telah berbuat dengan benar. ANDA TIDAK HARUS MINUM ANGGUR
SATU BAREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya.
Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda
bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka
sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan
berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda
sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan,
bahwa ANDA MESTINYA FOKUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU
TINDAKAN SAYA.
"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya
anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap
menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.
MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN
CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA
PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMA-LAMANYA