Rabu, 14 Desember 2011

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: KISAH KLASIK BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH...

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: KISAH KLASIK BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH...: Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang...

KISAH KLASIK BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH...

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”
Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.
“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.
“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.
“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Tags :

Selasa, 29 November 2011


Segera miliki buku yang  yang memadukan konsep  antara 

tradisi lisan dan kecanggihan teknologi dalam menyampaikan kisah-kisah teladan

 NABI DAN RASUL


Temukan keunikan dan keasyikan dalam produk "NABIKU IDOLAKU edisi PREMIUM. 

Bukan sekadar membaca buku. 

Dengan teknologi muktahir PELANGI MIZAN SMART E-PEN, 

membaca menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, produk NABIKU IDOLAKU

 mengembangkan kecerdasan majemuk anak, seperti kecerdasan linguistik, musikal, visual,

logika, intelektual, emosional, sosial, dan kinestetik. — 





Di Nusantara, tradisi lisan sudah berkembang selama berabad-abad, baik dalam keluarga, 

masyarakat, maupun lembaga pendidikan. Kisah-kisah dituturkan agar dapat diambil 

hikmah dan pelajarannya dalam menjalani kehidupan. Kini, tradisi itu hadir kembali dalam 

pengemasan yang disesuaikan dengan era modern dalam Nabiku Idolaku.



PEMESANAN DAN INFORMASI : 
CS : 0815 788 33215
twitter : @mdsjogja
Email : mdsjogja@gmail.com




Tags : Buku anak, nabi, nabiku idolaku, new nabiku idolaku, NBI premium, Buku dengan Talking Pen, Cerita 25 Nabi dan Rasul, Membuat anak senang membaca, membuat anak suka Bahasa Inggris, Membuat anak tahu sejarah. 

Senin, 28 November 2011

18 POIN PENDIDIKAN KARAKTER


Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas.  Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya.
18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

***
Apakah inisiatif pendidikan karakter di sekolah ini akan berhasil atau hanya sekedar menjadi dokumen formalitas belaka, mari kita lihat. Salah satu indikator sederhana yang bisa kita lihat bersama adalah apakah kecurangan UN akan hilang atau tetap saja tak berubah seperti biasanya.

NABIKU IDOLAKU EDISI PREMIUM

BUKU TERBARU DARI MIZAN DIAN SEMESTA : 

NABIKU IDOLALU EDISI PREMIUM

Nabiku Idolaku disajikan dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tujuannya untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan ragam bahasa pada diri anak. Selain itu, dengan SMART E-Pen, anak-anak dapat belajar pelafalan kata B. Indonesia dan B. Inggris dengan menunjuk kata yang bersangkutan.

Cerita dalam Nabiku Idolaku dilengkapi dengan ilustrasi musik. Membaca pun menjadi lebih interaktif. Seperti kita ketahui, musik mampu mencerdaskan dan meningkatkan kepekaan anak terhadap kondisi lingkungan sekitar. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak dalam bersosialisasi. Musik pun dapat membangkitkan semangat dan merangsang kreativitas.



INDENT SEKARANG JUGA, 
DAPATKAN HARGA ISTIMEWA!!!

HARGA NABIKU IDOLAKU

Rp 5.937.500

INDENT SEKARANG HANYA TRANSFER 
Rp. 500.000 

KE REKENING MIZAN DIAN SEMESTA YOGYA
BANC BCA NO REK 0600392221

DAN MILIKI BUKUNYA HANYA DENGAN HARGA 

Rp 3.900.000

Masih mendapatkan BONUS :



PERIODE I (pd saat indent) : Buku Pintar Islam + 2 KKPK atau
1 KKPK & 1 CD Haddad Alwi
PERIODE II (pd saat pengiriman) : Buku Al-Qur’an Tematis & Buku Mutiara RiyadhushShalihin
#Judul buku KKPK dapat berubah sesuai stok yang ada

Harga indent berlaku sampai Februari 2012
Harga indent bln Maret-Mei 2012 Rp 4.275.000
   (tanda jadi Rp 500.000)
Masa pengiriman Harga Indent berlaku selama 1 bulan sejak buku tersedia
Pengiriman buku sejak buku tersedia lebih dari 1 bulan berlaku harga normal 

INFO LENGKAP : 
CS : 0815 788 33 215
Twitter : @mdsjogja
Email : mdsjogja@gmail.com

Senin, 03 Oktober 2011

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: MENGAJARKAN ANAK MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: MENGAJARKAN ANAK MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD: MENGAJARKAN MEMBACA PADA BALITA DENGAN METODE “ READ ALOUD ” Setiap anak terlahir jenius, tapi serin...

Keutamaan Membaca dan Menulis dalam Quran.

Mari Meraih “Al-Akram”: Bagaimana Saya Menulis BukuWriting Toolbox (62)
Oleh Hernowo



“Kataal-akramyang berbentuk superlatif (bentuk kata yang menyatakan paling atau ter-) adalah satu-satunya ayat di dalam Al-Quran yang menyifati Tuhan dalam bentuk tersebut. Ini mengandung pengertian bahwaTuhan dapat menganugerahkan puncak dari segala yang terpuji bagi setiap hamba-Nya,terutama dalam kaitannya dengan perintah membaca”(lihat Muhammad Quraish Shihab,Tafsir Al-Mishbah, Penerbit Lentera Hati, Jakarta, 2003, h. 399).

Setelah berusaha menemukan hikmah yang tercecer di mana-mana, saya pun berusaha meraih “al-akram” sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan di ayat ketiga Surah Al-'Alaq. Saya menemukan hikmah dan meraih “al-akram” ya dengan kegiatan membaca dan menulis. Meraih “al-akram” ini sangat dimungkinkan setelah saya membaca tafsir Ustad Quraish atas ayat tersebut sebagaimana saya kutip di awal tulisan ini.

Rabu, 14 September 2011

KRITERIA BUKU UNTUK PAUD, KELOMPOK BERMAIN DAN TK


(Sumber : Kemendiknas)

Untuk melengkapi bahan ajar di PAUD/KB/TK maka Kemendiknas memberikan prasayrat sebagai berikut  karena tidak bisa setiap buku menjadi panduan untuk kurikulum anak usia dini: 

1.      Buku-buku panduan / acuan pembelajaran PAUD yang mengacu pada perkembangan anak.
2.      Buku-buku bacaan / referensi yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
3.  Buku-buku cerita / dongeng anak yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter anak sesuai kelompok usia sasaran.
4.   Buku-buku yang terkait dengan kesehatan, gizi pendidikan, pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak.
5.      Buku-buku bacaan orang tua (Parenting) yang terkait dengan pengembangan anak usia dini.
6.      Buku-buku yang memiliki kandungan untuk pengenalan dan penanaman nilai-nilai kearifan local dan wawasan nasional bagi anak.
7.      Buku-buku yang terkait dengan pengembangan karakter anak seperti pembentukan budi pekerti, toleransi, kedisiplinan, percayadiri, kerjasama dan kemandirian.
8.      Buku-buku yang terkait pengenalan nilai-nilai agama dan moral sesuai agama yang dianutnya.
9. Buku-buku / bahan ajar yang terkait dengan pengenalan keaksaraan anak (pra-membaca, pra-menulis dan pra-berhitung) yang bukan berupa lembar kerja (worksheet).
10.  Buku-buku referensi pengelolaan lembaga pendidikan (PAUD)
11.  Buku-buku lain yang mendukung penyelenggaraan PAUD yang baik dan benar.

Buku dan bahan ajar yang akan dibeli harus memenuhi criteria yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

a.      Kriteria Buku untuk Peserta Didik
1)      1.  Material dan Kemasan Buku
Ø  Menggunakan bahan yang aman bagi anak, misalnya tidak runcing dan tajam.
Ø  Kertas tebal dan tidak licin sehingga memudahkan anak untuk membuka-buka halaman buku, misalnya yang terbuat dari karton kaku yang dilipat dengan halaman yang berwarna-warni atau menggunakan bahan kain atau vinil lembut.
2)    
           2.  Isi Buku
Ø  Tema menarik dan sesuai dengan usia serta perkembangan anak, yaitu :
a)      Untuk anak usia bayi-2 tahun anak lebih tertarik dengan gambar dari suatu kegiatan dan pariwisata yang dikenal atau dekat dengan lingkungannya, misalnya mengenal suara dan bunyi binatang atau benda-benda gambar mengenakan baju tanpa kancing.
b)      Untuk anak usia 3-6 tahun anak lebih tertarik dengan gambar yang mengandung informasi, tindakan dan terperinci, misalnya kemandirian dalam berpakaian, mengenal anggota tubuh, persahabatan, keluarga, mengenal huruf dan angka.
Ø  Mengungkap hal-hal nyata yang berkaitan dengan pengalaman anak.
3)      
            3.  Karakter / Tokoh Cerita
Ø  Hindari buku yang mengungkapkan karakter/tokoh jahat dalam cerita yang mendorong anak-anak tertawa dan menikmati pesan dari tokoh utama yang tidak sesuai dengan batas-batas etika atau bebas hukuman/ aturan karena dapat membuat anak meniru perilaku tokoh tersebut.
Ø  Pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terkait dengan isi buku/bahan ajar tersebut, seperti :
a)      Anak dapat memperluas pengetahuannya tentang dunia.
b)      Anak memiliki pemahaman diri yang lebih baik.
c)      Anak dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya.
d)      Anak dapat mengembangkan kemampuan berbahasanya terutama bahasa ibunya (bahasa Indonesia).
e)      Anak belajar bagaimana mengendalikan emosinya.
f)        Menghargai keindahan dan perbedaan yang ada (misalnya agama, budaya, dan ras).
g)      Anak belajar membuat keputusan-keputusan misalnya dalam perselisihan pendapat.
4)      
Il          4. Ilustrasi / Gambar
Ø  Tidak mengandung unsure SARA.
Ø  Mencakup banyak warna cerah dengan kualitas yang baik, berukuran cukup besar, tidak abstrak, tidak menyeramkan.
Ø  Ilustrasi tidak ambigu bagi anak, misalnya terlihat jelas perbedaan ilustrasi tokoh wanita atau pria.
Ø  Membuat banyak ilustrasi, minim tulisan dan disesuaikan dengan karakteristik anak. Misalnya untuk anak yang berusia kurang dari 2 tahun masih berupa buku bergambar dengan kata tunggal atau kalimat pendek yang sederhana.
Ø  Gambar maupun tulisan merupakan cerminan dari hal-hal yang nyata dapat dilihat serta dipahami dari lingkungan sekitar anak. Seiring dengan pertambahan usia, secara bertahap nak akan bisa mengembangkan kemampuannya dalam merespon ilustrasi yang lebih kompleks, terperinci, dan bersifat tidak nyata (seperti peri).

b.      Kriteria Buku untuk Tenaga Pendidik dan Orangtua
1)      1.  Kemasan Buku
Ø  Tidak terlalu tebal
Ø  Ukuran tidak terlalu besar
2)       
      2 .  Isi Buku
Tema buku sebaiknya merupakan tema yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan tenaga pendidik maupun orangtua dalam membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut beberapa tema umum buku untuk tenaga pendidik dan orangtua.
Ø  Pertumbuhan, perkembangan dan belajar pada anak usia dini.
Ø  Stimulasi dan lingkungan pembelajaran anak usia dini.
Ø  Kesehatan perlindungan atau kemampuan dan nutrisi untuk anak usia dini.
Ø  Berkomunikasi dengan anak usia dini.

 DAN SEMUA ITU ADA SEBAGIAN BESAR PADA BUKU 

HALO BALITA 










Terdiri dari 25 jilid buku cerita yang sesuai dengan kurikulum untuk PAUD dan 1 buah buku Panduan untuk orang tua. 

PESAN SEKARANG
GRATIS BUKU SEBESAR BANTAL
HELLO KIDS 
(HALO BALITA DALAM BAHASA INGGRIS)
HUBUNGI : CS : 0878 392 888 99, TWITTER : @mdsjogja, email : mdsjogja@gmail.com

Senin, 12 September 2011

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: RAIHLAH MIMPIMU....

MIZAN DIAN SEMESTA Jogjakarta: RAIHLAH MIMPIMU....: Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali...

RAIHLAH MIMPIMU....


Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari
sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali
menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir,
dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti
dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari
di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang
yang memberi tepuk tangan kepadanya.

Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal
dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dari tangan
dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis
muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan
sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan
menjadi muridnya.

Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai
sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si
gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas
dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ?
Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya". "Oke,
menarilah di depan saya selama 10 menit", jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu
berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan
sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang
pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia
langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya
sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak
ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu
tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia
bersumpah tidak pernah akan lagi menari.

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan
tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi
keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.
Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.
Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang
panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih.
Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari
tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang
panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya
kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan
kemudian mereka bercerita secara akrab.

Si ibu bertanya ", Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di
hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda
bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat
itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja,
tanpa mengatakan sepatah katapun ?".
"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah
melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu
akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu
tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini
tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua
impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda
meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit.
Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja.
Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko !".
Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak …. Tidak, saya
rasa saya telah berbuat dengan benar. ANDA TIDAK HARUS MINUM ANGGUR
SATU BAREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya.
Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda
bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka
sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan
berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda
sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan,
bahwa ANDA MESTINYA FOKUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU
TINDAKAN SAYA.
"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya
anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap
menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.
MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN
CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA
PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMA-LAMANYA